Minggu, 19 Desember 2010

SELAMAT PAGI

Selamat pagi pangeran. Selamat membuka mata dan membuat impian baru. Setiap hari aku tak akan bosan untuk mengucapkan ini dan mengingatkanmu bahwa banyak hal yang dapat kita lakukan untuk mengejar impian. Kamu ragu? Kamu takut? Tenang saja pangeran, aku benar-benar tak akan bosan untuk mengingatkanmu. Aku ingin kamu hidup dalam hidup.

Turunkan kakimu sedikit untuk menyentuh tanah ini pangeran. Aku tahu kamu akan berdiri tegak di atas tanah ini. Sangat tegak dan gagah. Aku bangga atas keberanianmu dalam mengorbankan apa yang ada padamu untuk dia, mereka, atau siapapun. Aku sangat bangga, dan karena itu aku juga ingin mengajakmu untuk mengejar apa yang kamu inginkan dengan pengorbanan. Ini bukan cerita fiktif pangeran. Aku serius. Apa yang kamu butuhkan? Pedang? Samurai? Tameng? Baju besi? Apa? Sebutkan saja pengeranku. Sekarang? Besok? Atau lusa? Kapan kamu siap? Saat itu juga aku akan menyediakan barang-barang itu disekelilingmu.

Kamu masih tediam pangeran. Apa yang kamu mau? Katakan pangeran katakan. Selama aku masih ada disini tolong katakan. Berbagilah denganku. Apapun itu. Baik buruk susah senang sedih bahagia. Aku mohon jangan meragukan pendengaranku. Semua akan aku dengar pangeran. Aku ingin melakukan sesuatu untukmu setelah kau bicara. Ini bukan beban untukku pangeran. Ini benar-benar keinginanku. Baiklah pengeranku berfikirlah. Kamu tau aku tidak jauh, hanya sedang melihat bintang bintang kecil saja diluar sana. Aku sedang menari.

Baiklah pangeran. Ini hanya sebuah ajakan. Aku tak ingin membebanimu pangeranku. Apa yang kau putuskan adalah paling baik untukmu. Aku akan tersenyum pangeran, selama itu baik untukmu.

Pangeranku kalau aku jauh darimu bagaimana? SATU saja pangeran yang aku mau darimu. Aku ingin kamu menjadi PEMENANG walau tak terlihat olehku lagi. Aku akan menari. Aku akan tertawa. Dan aku tak lupa meminta pada Tuhan.

Pangeranku...kalaulah ada pangeran sepertimu lagi, aku mau satu. Aku ingin pangeran yang seperti ini. Tapi kamu adalah kamu pengeran, berbeda dengan mereka. Aku ingin kamu pangeran!!!

Hmm sudahlah mungkin inilah waktunya aku yang punya harapan. Waktunya aku meminta pada Tuhan. Aku tahu apapun yang Dia putuskan itu baik.

Kamu tidak tahu siapa aku pangeran? Aku bukan seorang putri kerajaan. Aku juga bukan ratu. Aku bukan sailormoon. Bukan juga peri. Apalagi doraemon. Atau tokoh lainnya dalam kartun. Aku ini seorang gadis kecil yang bersembunyi dibalik pohon yang senang melihatmu tersenyum

Tidak ada komentar:

Posting Komentar