Kamis, 14 April 2011

BUKAN ABSTRAK

Aku memang sedang mencari, menjalani petualangan dalam membaca jiwa yang tulus untuk menjadi pemanduku dan selebihnya. apa aku terlalu berani atau aku terlalu naif. Rasanya semua harus kulihat dulu untuk meyakinkanku. Atau aku salah dalam menyimpulkan?? entahlah

Yang kulihat sama saja, membiarkanku terbang melambung tapi tak dapat melindungiku saat terjatuh. Mereka sama. Ingin aku ada tanpa ingin menahanku dalam ikatan. Aku dibiarkan pergi, tapi seketika aku ditarik seolah tak boleh pergi. Bersenang-senanglah dengan permainan kalian, tapi jangan ajak aku untuk itu, permainan memainkan hati. Aku muaaak !!!

Ikatan-ikatan abstrak yang tak terlihat, aku rasa hanya dapat bertahan sesaat. Tak dapat menyelam, tak boleh menoleh. Jejak-jejak yang kudapati hanya gambar fatamorgana. Tak ada artinya untuk jalanku nanti. Sesaat saja ketika mereka butuh, setelah itu hanya tersisa ucapan selamat tinggal.

Ingin sekali aku berikan yang setulus tulusnya dari diriku bagi hati yang tulus. Ketulusan yang selalu mendatangkan keberanian untuk mengikatku, bukan dalam abstrak. Ketulusan yang terlihat dari bahasa tubuhnya bukan dari bahasa kata. Ketulusan yang dapat mengerti isi hati ini dan bukan hanya melihat apa yang dirinya rasakan. Ketulusan yang menangis ketika melihatku bersedih. Ketulusan yang bahagia ketika melihatku tertawa.

Seperti apa bentuk dari raga itu, yang bisa membuatku memberi semuanya?? Aku membutuhkan yang seperti ini. Aku akan menemukannya. Entah dia, entah kamu, entah diantara mereka, yang mungkin belum dapat kugali isi jiwanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar